Ini Arahnya Kemana?
Kudus, 31 Agustus 2025 Quarter Life Crisis: Saat Hidup Terasa Tak Punya Arah Lima tahun lalu, pikiranku hanya dipenuhi pertanyaan sederhana tapi berat: mau kuliah atau kerja? Di usia remaja, keputusan besar itu harus kupikirkan sendiri, tanpa banyak pegangan, tanpa ada yang benar-benar menuntun. Pada akhirnya aku memutuskan kuliah. Tapi perjalananku menuju kuliah pun tidak mudah. Aku sempat ditolak belasan universitas. Berkali-kali rasanya ingin menyerah, karena setiap penolakan itu seperti tamparan yang bilang aku nggak cukup layak. Sampai akhirnya aku diterima di Universitas Airlangga, dengan beasiswa. Itu bukan hal kecil bagiku, karena di balik semua penolakan dan perjuangan, aku masih bisa berdiri di sana, menapaki bangku kuliah yang dulu hanya bisa kupikirkan dalam doa. Ya, doa. Meski pada kenyataannya, doa-doa itu sering terasa hampa. Karena bahkan sekarang, aku merasa doa pun tak pernah benar-benar didengar. Selama dua tahun terakhir, aku juga berjuang melawan depresi berat...

