Draw My Life

This Is Me 

Part 1 (Pengenalan)
Hi! Kenalin, Namaku Febi. Lebih lengkapnya Febria Adhani, aku lahir di Kudus 4 Februari 2003, sekarang usiaku 17th & aku duduk dibangku SMA kelas 11. Aku anak bungsu dari 3 bersaudara, aku punya 1 kakak laki² dan perempuan yg usianya sangat jauh dariku. Mereka semua sudah menikah & tinggal dirumahnya sendiri. Jadi, sekarang aku hanya tinggal bertiga dengan ayah ibuku.
Oke, jadi aku mau cerita nih tentang kehidupanku dari kecil - sekarang (17th).

Part 2 (Semasa Kecil)
Waktu aku kecil, aku dilahirkan dalam keluarga yang berkecukupan. Meskipun begitu, aku tidak pernah diajak jalan² oleh orangtuaku. Ayah & ibuku sangat sibuk bekerja, ayah sibuk mengurus karyawan, dan ibu sibuk bekerja dikantor. Saat hari kerja, aku biasanya ditemani oleh kakak perempuanku & bibiku (kakak dari ibuku), dia selalu menjemputku ketika aku pulang dari TK, menemani, & menjagaku sampai sore. Intinya, jarang sekali aku ditemani oleh orangtuaku. Meski begitu, aku sayang sekali dengan mereka. Fyi, aku dulu termasuk anak berprestasi dibidang matematika.

Part 3 (Muncul Masalah)
Semasa SD, keluargaku mengalami masalah. Ayahku terlilit hutang, dan terpaksa harus menjual rumah. Akhirnya kami sekeluarga harus pindah ke rumah kontrakan di desa. Kontrakan kami terkenal angker, sering sekali diganggu oleh makhluk sekitar sana. Wajarlah, sekeliling kontrakan kami hanya ada tanah lapang, sumur, sawah, sungai kecil, & jauh dari keramaian.
Pada masa ini, aku merasa sangat dekat dengan keluargaku. Setiap malam biasanya kami menonton TV bersama, bercerita, & bercanda ria. Tidak jarang aku bertanya kepada orangtuaku dulu, bagaimana mereka bisa bertemu, lalu merekapun bercerita hhe. Kami tinggal dikontrakan sekitar 3th, kemudian kami memutuskan untuk pindah rumah.

Part 4 (Masalah Mereda)
Sekarang kami sudah mempunyai rumah sendiri, meskipun sangat berbeda kalau dibandingkan dengan rumah kami yang dulu. Kami pindah pada th 2013, sekarang 2020. Jadi, sudah 7th kami tinggal disini.
Akupun beranjak remaja, ketika SMP, aku bersekolah di SMP yang berada jauh di desa. Kenapa begitu? Ya, karena waktu UN SD nilaiku jelek & gabisa kalau sekolah di kota. Semasa SMP aku merasa bebas sebebas bebasnya, jarang ada tugas, teman banyak, losss pokoe. Aku sering pergi bermain dengan temanku, apalagi ketika kelas 8, aku ngerasa bebas sampai gabisa ngontrol diri. Sering keluar malem, masuk BK, dimarahin ortu, dll. Aku ngerasa termasuk anak ekstrovert, karena aku sangat mudah bersosialisasi. Hampir semua temanku sudah pernah aku ajak maen, dan mereka merasa nyaman.

Part 5 (Masa Remaja)
Oh iya, aku juga pernah jadi korban bully loh. SMP kelas 7, aku dibully habis²an oleh temanku, aku dikira culun, jelek, bau, item, dll. Apalagi temanku yang cowok, mereka kasar. Tanganku pernah dicoret pakai pensil/bolpen sampai luka berdarah. Luka fisik & psikis yang kualami membuatku memiliki dorongan keras untuk berubah. Lanjut ke kelas 8, aku mulai merubah diri yang awalnya pemalu menjadi pemberani, yang awalnya pendiam menjadi lebih banyak berbicara. Alhasil, mulai banyak orang yang menyukai sikapku ini. Punya banyak teman, sering bermain, dll. Intinya, di kelas 8 itu adalah masa paling nakal.
Masuk kelas 9, aku mulai ingin merubah diriku, yang awalnya aku jarang beribadah, aku jadi rajin sholat & puasa. Aku dikenal sebagai anak baik dikelas. Oh iya, gatau kenapa pas kelas 9 ini aku suka banget pelajaran matematika. Pernah sekali aku mendapat nilai 100 ketika UAS. Wow...
Tapi gatau kenapa, pas UNBK masih saja nilaiku jeblok kayak pas SD, hmmm..

Part 6 (Masa SMA)
Aku sekolah di SMA yang paling dekat dengan rumahku. Awalnya aku merasa aneh dengan lingkunganku, dikelilingi banyak anak holkay, banyak tugas, dll. Akhirnya lama kelamaan aku bisa beradaptasi disana. Pas kelas 10 aku ngerasa happy aja sih, udah mulai kenal temen baru yang menurutku bisa buat aku jadi lebih baik, mereka pun juga dekat denganku. Sampai kita tuh bikin grup chat di wa, hmmz..
Pada masa ini juga aku ngerasa jauh banget sama keluargaku meskipun kami tinggal serumah. Bahkan, dalam sehari aku pernah nggak ngomong sama ortuku, terutama ayah. Kami sangat jarang berkomunikasi, mungkin karena aku yang gamau ngomong duluan sih. Terkadang aku iri dengan temanku yang bisa akrab banget sama orangtuanya, yang sering diajak jalan² sama orangtuanya. Sedangkan aku selalu merasa kesepian kalau dirumah. Akupun merasa jenuh & kemudian memutuskan untuk sering keluar rumah. Aku seringkali mengajak temanku bermain sampai keluar kota, kenapa begitu? Ya karena sudah aku ceritain diawal, kalau aku jarang banget bahkan tidak pernah diajak jalan² oleh orangtuaku. Maka dari itu aku mencoba cari pengalaman sendiri. Biasanya aku pergi naik motor, padahal belum punya sim hhe. Tapi gapapa, intinya kita buat have fun aja. Fyi, ortuku sebenernya gatau kalo aku sering maen jauh. Aku biasanya ijin maen kerumah temen aja, gapernah tuh ijin ngetrip sampe luar kota, pasti ga dibolehin lah. 

Part 7 (Jiwa Kenolepan)
Di kelas 11, aku awalnya ngerasa b aja. Kayak gaada perubahan, temen pun malah makin dikit. Disini aku ngerasain hal aneh, dimana temenku yang dulunya deket, sekarang jadi jauh karena kenal temen baru yang lebih asik. Sebut aja namanya caca, dia dulu temen dekatku, sekarang malah lebih deket sama salsa & aku dilupain zzz. Pada saat ini juga, aku ngerasa diriku makin nolep & jarang maen keluar rumah karena gaada temen. Temenku yang dulunya deket sekarang jadi menjauh, aku gatau salahku apa. Mungkin mereka merasa kurang nyaman kalo deket sama aku. Jujur ya, aku orangnya terbuka banget, kalo ngomong suka blak blakan. Jadi, mungkin temenku pada ga nyaman gara² sikapku itu. Ga cuma itu, aku kadang ngerasa bingung buat nilai diriku sendiri. Sebenernya aku introvert/ekstrovert ya? Terkadang aku lebih suka ngomong, kadang juga lebih suka diem karena gaada temen. Ah udahlah gausah bahas ini.
Oh iya, pas semester 3 penerimaan rapor, nilaiku jauh banget dari ekspetasi. Yang awalnya rank belasan malah jadi puluhan, bahkan hampir rank terakhir. Saat itu aku ngerasa kayak usahaku selama ini sia sia, padahal aku lihat temenku yang lain itu pada santai malah nilainya bisa bagus.. Kenapa ya?? Aku juga gatau, mungkin orang dalam. Yaudahlaa, intinya semester depan dst usahaku harus lebih keras lagi biar nilaiku ga makin buruk.

Part 8 (Perubahan)
Berubah? Hah, berubah?!! Ya, aku bakal berubah. Terutama aku mau ngerubah sikapku yang selama ini aku rasa buruk. Untuk kedepannya, di semester 4 dst aku ingin menjadi ambis seperti temanku yang lain. Harus bisa jadi yang terbaik diantara yang terbaik. Semangattt!!!
Fokus sama UTBK, sering latihan soal, dll. Baru kelas 11 kok udah ambis sih? Ya gapapa lah, aku pengen banget kedepannya bisa kuliah di PTN. Kenapa harus PTN? Hmm sebenernya aku milih PTN bukan karena pengen gaya²an aja, inti masalahnya yaitu biaya. Kalau di PTN biayanya jauh lebih murah daripada PTS. Jadi, itu alasan utamaku ingin masuk PTN. Kalau untuk jurusan sih kayaknya aku lebih milih komunikasi aja. Krn menurutku sih itu salah satu jurusan yang paling cocok buat aku, karena matkulnya paling minim matematikanya hhe, terus juga aku lebih suka ngomong meskipun skill public speakingku masih jelek banget. Fyi, aku juga berharap banget dapet beasiswa kuliah keluar negeri, pengennya sih ke Turki, Malaysia / negara yang mayoritas islam gitu, biar aku bisa benahi diri sekaligus ga lupa ibadah. Meskipun menurutku kuliah itu ga menjamin sukses, tapi apa salahnya aku mencoba dulu? Kalau gagal jangan mudah menyerah, karena kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Kedepannya insyaallah aku mau bikin channel youtube, doain aja semoga bisa kesampean hhe. Semoga bisa jadi orang sukses dunia akhirat, kelak bisa bahagiain ortu, berguna bagi nusa bangsa, dll. Amiinn...

Part 9
(coming soon)

Comments

Popular Posts